WHAT IS KOKESHI ???

Label:

“Boneka Jepang yang terbuat dari kayu”. Kata-kata seperti itu bila mendengar kata Kokeshi. Diantara begitu banyak boneka yang ada, boneka kokeshi lebih identik dengan boneka khas tradisional Jepang. Kokeshi tidak memiliki lengan dan kaki, namun dibalik bentuknya yang sederhana boneka ini dilambangkan sebagai unsur kecantikan dan kesempurnaan.

Kokeshi pertama kali dibuat pada zaman Edo tau sekitar tahun 1800-1830, pada saat itu bentuk khasnya dengan kepala bundar dan badannya yang berbentuk silinder. Kokeshi semacam ini dikenal dengan kokeshi tradisional. Sekarang kokeshi bentuknya lebih bervariasi dan tidak terpaku pada bentuk yang tradisional. Meski ada beragam bentuk, namun pada dasarnya kokeshi modern tidak memiliki lengan dan kaki. Satu lagi yang menarik perhatian yaitu hampir semua boneka berwujud gadis Jepang lengkap dengan pakaian kimono yang dilukis pada badanya. Beberapa kokeshi yang berwujud laki-laki dengan pakaian hakama-nya, namun boneka semacam itu jarang djual dipasaran,kecuali memesan khusus oleh pembuatnya.


Pembuatan boneka kokeshi baik yang tradisional maupun modern dilakukan secara manual. Karena itu untuk membuat sebuah boneka saja dperlukan waktu yang tidak singkat. Ada 2 tahap pembuatan boneka kokeshi tradisional. Tahap pertama yaitu pembuatan kepalanya. Bahan yang digunakan sebagai bahan dasar boneka adalah kayu mizuki dan nashi . Kayu tersebut ditancapkan pada roda pemutar, agar saat dpahat hasilna halus dan rata. Setelah selesai barulah dilakukan pewarnaan untuk rambut pada bagian atas kepala. Tahap kedua adalah pembuatan badan boneka, langkahnya hampir sama dengan tahap pertama. Pada bagia atas badan dibuat lubang dengan bor untuk menancapkan kepalanya. Setelah semua pemukaan dihaluskan dengan amplas dan dipernis dengan tokusa (sejenis rumput) agar tampak mengkilap, lalu dilakukan pewarnaan. Setelah kepala dan badan boneka telah selesai dbuat, maka kita menyatukan keduanya. Tahap ini lah yang paling sulit dalam pembuatan boneka kokeshi . Bila boneka telah terpasang, barulah dilakukan penyempurnaan dengan menggambar wajahnya. Pembuatannya mungkin tampak mudah dan sederhana, namun diperlukan keterampilan dari orang yang ahli, yang disebut dengan kiji-shi.

0 komentar:

Posting Komentar